Ini Hasil Kerja PMI Jaktim Selama 2024
Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Jakarta Timur, Kamis (19/12), menggelar musyawarah kerja di markas mereka, Jalan Raya I Gusti Ngurah Rai, Duren Sawit.
"Pembinaan PMR dan relawan menggunakan aplikasi SIAMO,"
Musyarawah kerja ini dibuka Asisten Kesejahteraan Rakyat (Askesra) Jakarta Timur Ahmad Salahudin, dan dihadiri Ketua PMI DKI Rustam Efendi, serta dewan kehormatan dan seluruh pengurus PMI Jakarta Timur.
Dalam sambutannya Ahmad Salahudin mengatakan, musyawarah kerja ini bagian awal untuk perencanaan program kerja 2025.
PMI Jaktim Bantu Penyintas Gempa CianjurDiharapkannya, melalui musyawarah kerja ini apa yang direncanakan menjadi hal positif untuk pengembangan dan layanan masyarakat.
"Saya berharap, tingkat kepercayaan masyarakat ke depan akan semakin tinggi terhadap PMI Jakarta Timur," tukasnya.
Sementara, Ketua PMI Kota Jakarta Timur HR Krisdianto, membeberkan kinerja jajarannya selama 2024, mulai dari pelantikan anggota Palang Merah Remaja (PMR) hingga hasil penggalangan Bulan Dana PMI yang saat ini telah mencapai Rp 12,3 miliar.
Dikatakan Kris, untuk program pembinaan generasi muda dan pelajar, selama 2024 pihaknya telah.menggelar pendidikan dan latihan (Diklat) secara akbar terhadap 10.326 anggota Palang Merah Remaja (PMR), serta mengelar lomba PMR yang diikuti 2.550 peserta.
"Pembinaan PMR dan relawan, kami menggunakan aplikasi SIAMO berbasis digital yang membantu memutakhirkan database dan pelatihan guna meningkatkan kapasitas. Aplikasi ini memang untuk mengelola sumber daya manusia (SDM), pengurus, staf, dan relawan," papar Krisdianto.
Untuk kegiatan sosial, jelas Kris, pihaknya telah melakukan sosialisasi dan layanan donor darah tehadap 57.879 pendonor. Selain itu ada Posko Layanan PMI yang memberikan layanan dengan total 33.858 penerima manfaat.
Selain itu, pihaknya juga aktif dalam bidang pelayanan kesehatan dan sanitasi bagi masyarakat di Jakarta Timur, melalui program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dengan membuat renovasi toilet komunal.
"Kami juga ikut aktif dalam upaya pencegahan stunting, sekolah lansia dan kegiatan-kegiatan sosial lain yang diselenggarakan Pemerintah Kota Jakarta Timur," tandas Kris.